Skip to main content

Jual Hape Buat Ongkos Abah

Oleh: Adhy SuryadiPada: Januari 02, 2020

Jual Hape Buat Ongkos Abah

"Yut... antar aku ke toko mang Budi." kata Otoy.

"Mau beli hape lagi Toy?" Ayut balik bertanya.

"Enggak... malah mau jual hape aku ini Yut." jawab Otoy sambil menunjukan hapenya.

"Wah, sayang kalau dijual. Hape kamu kan masih bagus Toy." kata Acil ikut menimpali.

"Emang buat apa uangnya?" tanyanya kemudian.

"Ada deh...." jawab Otoy.

"Ya sudah, yuk berangkat... Gel kamu ikut gak?" kata Ayut.

"Ikut dong...." jawab Bogel yang dari tadi hanya diam saja.

Kemudian keempatanya berangkat dengan sepedanya masing-masing beriringan.

★★★★★

Abah tampak duduk di teras rumah, ngaso setelah ngambil rumput buat si Surti mumpung hujan belum turun. Kemudian emak menghampiri sambil membawa secangkir kopi kesukaan abah.

"Padahal biar nanti Otoy saja yang ngambil rumputnya bah." kata emak sambil duduk di samping abah.

"Gak apa-apa... mumpung abah masih di rumah, lagian kalau sorean dikit keburu hujan mak." jawab abah sambil kemudian menyeruput kopi.

"Otoy belum pulang mak." tanyanya kemudian setelah melihat anaknya tidak ada di rumah.

"Belum... tadi pamit mau ke depan sama teman-temannya."

"Oh...."

Panjang umur, yang tengah diomongin tampak dari kejauhan sedang mengayuh sepedanya pulang.

"Dari mana Toy baru pulang?" tanya emak setelah Otoy sampai.

"Tuh malah abah yang ngambil rumput buat si Surti." katanya kemudian.

"Habis dari toko mang Budi mak."

"Ngapain... hapenya rusak Toy?" tanya emak lagi penasaran.

"Enggak mak... Otoy habis jual hape... ma'af tadi gak bilang dulu sama abah dan emak."

"Kok hapenya dijual Toy?" tanya abah.

"Kan tempo hari abah bilang uangnya habis buat beli si Surti. Nah uang ini buat ongkos abah ke kota lagi" kata Otoy sambil menyerahkan uang hasil menjual hapenya.

Melihat hal itu, emak langsung merangkul Otoy.

"Ternyata anak emak sudah besar, sudah tahu mana yang lebih penting." kata emak sambil matanya berkaca-kaca.

"Oh... begitu... sebenarnya buat ongkos balik ke kota masih ada Toy." kata abah.

"Gak apa-apa bah... kalau melihara hape kasihan emak beli pulsanya. Mending melihara si Surti, nanti kan jadi banyak." kata si Otoy dengan polosnya.

"Kalau begitu, ini uangnya dipegang sama Otoy buat ditabung nanti kalau sekolah." kata abah sambil menyerahkan kembali uangnya ke Otoy. Dalam hatinya dia merasa bangga, meski tingkah anaknya kadang gerasak-gerusuk tapi memiliki jiwa yang besar.

"Lagian mungkin abah masih lama di rumah. Kemarin bos abah nelpon katanya jangan ke kota dulu lagi banjir besar." lanjut abah kemudian.

"Wah kalau begitu, asik dong abah masih lama di rumah. Tapi kasihan ya bah yang pada kebanjiran." kata Otoy.

"Iya Toy... Untuk itu mari kita doakan agar mereka semua selamat dan banjirnya cepat surut."

"Amiin..." mereka menengadahkan kedua telapak tangannya kemudian mengusapkannya ke muka.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar