Diplomasi global indonesia dalam peluang dan tantangannya. Prof widya setiabudi (UNPAD)
Pada: Oktober 10, 2023
Politik luar negeri atau dalam kalimat lain yaitu kebijakan, kebijakan ini pun hadir di dua pemegang, baik itu yang di kendalikan oleh pemerintah maupun swasta. Kebijakan atau politik luar negeri ini juga menopang untuk kebutuhan negara.
Fungsi diplomasi atau diplomator ini adalah seni/cara untuk negara dan demi kepentingan negaranya. Organisasi dunia sudah membentuk yang tadinya hanya seorang/single sedangkan pararel diplomasi yang sekarang hadir.
Instrumen diplomasi:
- Damai/tidak represif
- Symbol
- Kunci/informasi (Intelegen).
Sistem diplomasi internasional, yakni hierarki, anarkis, OKI (Arab dan Amerika).
Peluang diantaranya: pasukan pedamaian, ekonomi stabil politik. Manusia harus bersiyasah tentunya suatu perintah dalam Islam.
Peluang Diplomasi Global Indonesia:
- Potensi Ekonomi: Indonesia memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan menjadi anggota G20. Hal ini memberikan kesempatan untuk memperluas hubungan ekonomi dengan negara-negara lain, termasuk melalui investasi dan perdagangan.
- Keragaman Budaya: Budaya yang kaya dan keragaman etnis memberikan peluang untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain melalui pertukaran budaya, pendidikan, dan pariwisata.
- Kepemimpinan di ASEAN: Sebagai salah satu anggota pendiri ASEAN, Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam diplomasi regional dan dapat mempengaruhi kebijakan regional di Asia Tenggara.
- Ketahanan Lingkungan: Dalam menghadapi perubahan iklim, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam diplomasi lingkungan, termasuk pelestarian hutan, pengelolaan limbah, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
- Kerjasama Internasional: Melalui organisasi internasional seperti PBB, Indonesia dapat berkolaborasi dalam isu-isu global seperti perdamaian, pengentasan kemiskinan, dan kesehatan global.
Tantangan Diplomasi Global Indonesia:
- Isu Hak Asasi Manusia: Indonesia masih dihadapkan pada tantangan dalam hal penghormatan terhadap hak asasi manusia, terutama terkait dengan konflik di Papua dan masalah hak minoritas.
- Radikalisme dan Terorisme: Ancaman terorisme dan radikalisme merupakan masalah yang memerlukan kerjasama global dalam pemberantasannya.
- Ketegangan Regional: Ketegangan di Laut Cina Selatan dan masalah perbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Australia menuntut diplomasi yang cermat untuk mencegah eskalasi konflik.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam: Perlunya kebijakan yang berkelanjutan untuk mengelola sumber daya alam Indonesia, terutama hutan dan tambang, agar tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga lingkungan.
- Korupsi: Masalah korupsi yang masih ada dapat merusak citra Indonesia di mata dunia dan mempengaruhi hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.
- Pandemi dan Kesehatan Global: Pengelolaan pandemi dan kerjasama dalam kesehatan global adalah tantangan nyata, terutama dalam konteks pandemi seperti COVID-19.
Indonesia perlu terus memperkuat lembaga diplomatiknya, meningkatkan kerjasama regional dan internasional, serta mengatasi tantangan internal untuk memanfaatkan peluang diplomasi globalnya secara maksimal. Dengan pendekatan yang bijaksana dan berbasis pada kerjasama, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dalam membangun perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran global.
Artikel ini di tulis oleh Galih Mauladin Putra (Kabid PA HMI Tasikmalaya)